Cermat Memilih Sepatu Olahraga / Sport Yang Tepat

Kegiatan olahraga adalah salah satu pola hidup sehat yang perlu diaplikasikan sehari-hari. Untuk memperoleh manfaat maksimal dan mencegah cedera, dibutuhkan sepatu olahraga yang tepat.

Kesalahan memilih sepatu yang menyebabkan ketidaksesuaian dengan kegiatan olahraga, dapat menimbulkan beragam keluhan. Mulai dari jari kaki lecet, rasa sakit pada bagian betis (shin splint), rasa sakit pada tendon achilles di bagian belakang kaki (achilles tendonitis), nyeri pada punggung, sakit lutut, dan sakit pinggul.

Sesuai Kebutuhan

Olahraga yang dilakukan sebanyak tiga kali atau lebih pada tiap minggu, membutuhkan sepatu khusus. Ada beberapa kategori dari sepatu olahraga, yaitu sepatu untuk berjalan, sepatu untuk lari, dan sepatu untuk olahraga lapangan. Selain itu ada sepatu untuk olahraga outdoor dan kegiatan olahraga khusus lainnya.

Berikut ini sepatu olahraga yang paling umum digunakan, antara lain:

Sepatu untuk lari.

Sepatu jenis ini sangat fleksibel sehingga dapat mendukung kaki untuk menekuk tiap kali penggunanya melangkah. Namun, sepatu jenis ini tidak cocok jika digunakan untuk olahraga jenis lain. Misalnya untuk tenis yang membutuhkan gerakan ke samping.

Sepatu aerobik.

Untuk olahraga ini, sepatu yang digunakan harus fleksibel, mampu menopang dan menjadi bantalan yang menyerap, sekaligus meminimalisasi benturan pada kaki.

Sepatu untuk berjalan.

Berjalan merupakan salah satu bentuk olah tubuh yang sangat baik untuk kesehatan kardiovaskular. Diperlukan sepatu yang dapat mengurangi rasa nyeri pada tumit dan mata kaki. Pilih sepatu yang ringan, namun mampu meredam benturan pada bagian tumit kaki. Sepatu untuk berjalan sebaiknya lebih kaku di bagian depan agar jari kaki lebih nyaman.

Sepatu tenis dan squash.

Pada kegiatan olahraga yang menggunakan raket, Bapak/ibu sebaiknya menggunakan sepatu khusus yang dapat mendukung gerakan ke samping. Untuk itu, sepatu jenis ini biasanya lebih kaku dan berat dibandingkan sepatu lari.

Sepatu basket dan olahraga bola jaring lain.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari fungsi sepatu pada permainan basket atau olahraga bola jaring lain, diperlukan sepatu yang memiliki kombinasi fleksibilitas sekaligus mendukung gerakan ke samping.

Sepatu sepak bola.

Sepatu untuk sepak bola harus mampu meredam banyaknya tekanan pada kaki. Termasuk ketika permainan itu dilakukan pada lapangan rumput buatan. Jika sepatu yang digunakan tidak sesuai, pemain bola berisiko mengalami kapalan pada permukaan kulit atau gangguan pertumbuhan kuku kaki.

Sepatu cross trainers.

Sepatu ini memadukan beberapa fungsi secara sekaligus agar dapat dimanfaatkan lebih dari satu kegiatan olahraga. Fitur-fiturnya harus memiliki fleksibilitas pada bagian depan kaki guna berlari, namun juga harus memiliki kendali yang baik untuk gerakan yang lebih lebar seperti pada aerobik atau tenis.

Tips Membeli Sepatu

Sebelum memutuskan membeli sepatu olahraga, pertimbangkan hal berikut :

Kunjungi toko sepatu khusus yang menjual sepatu olahraga. Toko ini biasanya memiliki staf yang sudah dilatih mengenai sepatu yang sesuai dengan kebutuhan olahraga Bapak/ibu.

Beli sepatu pada saat ukuran kaki maksimal, yaitu menjelang malam hari atau sesaat setelah Bapak/ibu berolahraga.

Jangan percayai anggapan sepatu akan semakin nyaman setelah digunakan. Sepatu haruslah nyaman sejak pertama kali digunakan. Gunakan sepatu untuk melangkah sebelum membeli.

Bawa kaus kaki dari rumah yang biasa Bapak/ibu gunakan. Jika Bapak/ibu biasa memakai perlengkapan lain, kenakan juga bersama sepatu.

Hindari sepatu yang terlalu pas. Antara sepatu dan jari harus ada ruang sekitar 1 cm.

Bagian tumit dengan sepatu melekat dengan kuat. Jangan pilih sepatu yang terasa longgar di bagian tumit.

Ada jenis sepatu yang dapat digunakan untuk beberapa kegiatan sekaligus, namun jika Bapak/ibu melakukan satu jenis olahraga lebih dari tiga kali tiap minggu, pertimbangkan membeli sepatu khusus.

Perlu diketahui bahwa sepatu olahraga memiliki masa pakai. Setelah digunakan 300 jam untuk olahraga aerobik atau sekitar 480-800 kilometer untuk lari, biasanya bagian dalam sepatu sudah mengalami penurunan kualitas.

Jadi jangan terlalu sayang dengan sepatu. Jika Bapak/ibu rutin berolahraga, maka perhatikan juga ketahanan sepatu Bapak/ibu. Merek dan harga tidak menjadi patokan, melainkan kesesuaian kaki dan kegiatan adalah yang terpenting.